Pendahuluan
Tawas merupakan kelompok garam
rangkap berhidrat dengan rumus kimia KAl(SO4)2.12 H2O. Tawas yang dikenal
dengan nama alum/ alumunium hidroksida secara fisik berbentuk kristal putih,
isomorf, tidak berbau, dan larut dalam air. Sebagai koagulan, alum sulfat
sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk
koloid maupun suspensi, sehingga senyawa ini banyak digunakan dalam pemurnian
air di fasilitas pengolahan air minum/limbah(Manurung 2010). Senyawa ini juga
digunakan pada proses pewarnaan kain, penggumpal darah, dan penyerap keringat. Industri
yang menggunakan aluminium sulfat diantaranya adalah industri kertas, industri
kulit, industri batik, industri tekstil,
industri kosmetik dan industri bahan pemadam api(Ismayanda 2011).
Kristal
merupakan padatan yang terbentuk akibat
adanya cairan atau gas yang berdekomposisi sehingga menjadi padatan yang
memiliki komposisi struktur beraturan(Janice 2003). Kristal tawas tunggal dapat
mengalami pertumbuhan atau pertambahan massa. Metode untuk pertumbuhan kristal
dibedakan menjadi dua, yaitu dengan menurunkan suhu larutan jenuh sampai
keadaan lewat jenuh, dan menguapkan larutan jenuh pada suhu yang konsatan.
Tujuan Percobaan
Percobaan bertujuan melakukan pertumbuhan kristal tawas
dengan mengikat kristal tunggal ditengah larutan lewat jenuh.
Pembahasan
Pertumbuhan kristal tunggal pada praktikum ini dilakukan
dengan merendam kristal tunggal pada larutan lewat jenuh. Langkah pertama yang
dilakukan adalah menimbang 80g KAl(SO4)2. 12H2O ke dalam labu erlenmeyer. Air
dipanaskan pada suhu 50C, penggunaan suhu ini digunakan agar garam rangkap dari
tawas yang digunakan tidak pecah atau melebur semuanya, sehingga tawas yang
digunakan dalam keadaan normal. Tawas yang sudah ditimbang kemudian dimasukkan
ke dalam air yang dipanaskan dan diaduk dengan pelan-pelan.Proses pemanasan
berlangsung hingga larutan menjadi jernih atau lewat jenuh. Larutan lewat jenuh
merupakan suatu keadaan dimana dalam suatu larutan mengandung zat terlarut
lebih besar daripada yang ada dalam larutan jenuhnya pada suhu yang sama. Reaksi
yang terjadi adalah:
KAl(SO4)2.12H2O(s) + air → K+(aq) + Al3+(aq) + 2SO42-(aq) +
12H2O(l)
Larutan lewat jenuhnya kemudian disaring dan dimasukkan
kedalam gelas piala. Kristal tunggal yang telah disiapkan asisten yang massanya
0.2289gram diikat pada sebuah benang putih. Kristal inilah yang akan diamati pertumbuhannya. Benang
putih digunakan untuk menghindari terjadinya difusi warna dari benang ke
kristal tawas. Larutan lewat jenuh yang telah disaring didinginkan sampai
sekitar 5C sebelum suhu kamar. Proses pendinginan ini bertujuan untuk mempercepat
terbentuknya kristal, dan agar kristal tawas tidak larut dalam air. Kristal
tunggal dibiarkan selama satu malam dalam larutan lewat jenuh tersebut, dan
dihasilkan massa tawas menjadi 1.5206 gram. Hal ini menunjukkan bahwa kristal
mengalami pertumbuhan setelah dicelupkan ke dalam larutan jenuhnya. Rendemen
yang diperoleh pada percobaan ini cukup besar, hal ini dikarenakan kristal
tunggal didiamkan selama dua malam dalam larutan jenuhnya, selain itu diduga
adanya pengotor dalam kristal yang terbentuk sehingga menyebabkan terjadinya
kesalahan positif.
Simpulan
Kristal tunggal garam besar kalium aluminium sulfat
dodekahidrat (KAl(SO4)2.12H2O) dapat mengalami
pertumbuhan atau pertambahan ukuran dan massa. Pertumbuhan kristal dapat
dilakukan dengan merendam kristal tunggal dalam larutan lewat jenuhnya.
Daftar Pustaka
Ismayanda,
M. Husin. “Produksi Aluminium Sulfat dari Kaolin dan Asam Sulfat dalam Reaktor
Berpengaduk Menggunakan Proses Kering”, Jurnal Rekayasa Kimia dan
Lingkungan 8, No. 1 (2011), Hal.47-52.
Thoifah
dan Frida U. Ermawati.“Pengaruh Suhu Pertumbuhan pada Laju Pertumbuhan Kristal
Tunggal Garam Rochelle (KNaC6H606.4H20)”, Jurnal
Fisika dan Aplikasinya 3, No. 2 (2007).Hal.1-4.
Pudjaatmaka,
Hadyana. Kimia Umum. Jakarta: Erlangga, 1984.
Soekardjo.Kimia
Fisika. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
VanCleave’s, Janice. A+ Projects In Chemistry Winning Experiments For Science
Fairs And Extra Credit. Bandung: Pakar Raya, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar